Showing posts with label Perawatan Bayi. Show all posts
Showing posts with label Perawatan Bayi. Show all posts

Friday, June 28, 2013

Tips merawat tali pusar

Merawat bayi baru lahir merupakan saat yang menyenangkan sekaligus menegangkan, terutama bagi yang belum pernah mempunyai anak maupun belum pernah merawat bayi. Ketika bayi lahir, kondisi bayi masih lemah sehingga butuh perhatian dan penjagaan yang serius. Semua anggota tubuh bayi masih rawan, tetapi yang paling rawan adalah bagian kepala terutama ubun-ubunnya dan tali pusar bayi.

Tali pusar sebenarnya adalah bagian dari plasenta yang ketika bayi masih dalam kandungan merupakan saluran bagi sang bayi untuk mendapatkan makanan. Ketika bayi lahir tali pusar ini dipotong hingga menyisakan beberapa sentimeter saja pada perut bayi. Kondisi tali pusar setelah bayi lahir tentu saja masih basah namun akan kering dan putus dalam beberapa hari selama benar dalam perawatannya.

Merawat tali pusar bayi sebenarnya tidak sulit, namun juga tidak boleh diremehkan. Tidak perlu mempercayai mitos-mitos yang tidak masuk akal seperti menyimpan tali pusar bayi yang sudah putus dan dapat digunakan sebagai obat jika bayi mengalami demam.

Dalam dunia kesehatan memang ada saja penemuan-penemuan baru, termasuk cara merawat tali pusar. Dahulu tali pusar bayi yang baru lahir diberi alkohol atau betadin. Namun sekarang justru tidak dianjurkan untuk menggunakan alkohol maupun betadin kecuali jika terjadi infeksi. Ada beberapa tips merawat tali pusar bayi yang sederhana. Hendaknya tali pusar bayi dijaga supaya jangan sampai kotor dan basah. Setelah bayi dimandikan, segera keringkan tali pusarnya. Jika badan bayi diberi minyak dan bedak, maka jangan sampai mengenai tali pusarnya.
Bungkus tali pusar dengan kain kasa yang lembut dan berongga supaya tidak terluka dan cepat kering. Hindari popok bayi atau celananya mengenai tali pusar karena dikhawatirkan bila bayi buang air kecil, air kencingnya merambat melalui popok atau celana sehingga mengenai tali pusar. Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang berbahaya.

Semoga bermanfaat....

Manfaat dan Efek Samping Pijat Bayi


Pijat bayi merupakan salah satu perawatan yang memiliki banyak manfaat. Baik dari segi medis maupun dari segi psikologis si bayi. Adapun manfaat pijat bagi si bayi dilihat dari segi kesehatan diantaranya :
  1. Menstimulasi saraf otak. Hal ini baik untuk perkembangan otak bayi.
  2. Melatih respon saraf pada tubuh bayi, yang dapat memacu perkembangan reflek tubuh bayi.
  3. Membantu dan menstimulasi sistem pencernaan pada perut bayi, karena pijat bayi dapat meningkatkan kerja peristalsis usus.
  4. Melancarkan sistem peredaran darah bayi.
  5. Meningkatkan berat badan bayi.
  6. Melancarkan pernafasan bayi, karena dapat membantu suplai oksigen pada tubuh bayi.
  7. Membantu perkembangan susunan otot bayi.
  8. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Sedangkan manfaat pijat bayi dari segi psikologis bayi diantaranya:
  1. Apabila pijat bayi tersebut dilakukan oleh orang tua bayi, maka hal tersebut akan menambah kedekatan antara bayi dan orang tua. Karena bahasa sentuhan cinta sangat mempengaruhi perasaan bayi.
  2. Mengembangkan terjalinnya komunikasi bayi. Karena dapat merangsang kontak mata, ekspresi wajah, dan ekspresi tubuh bayi.
  3. Memberikan rasa nyaman pada bayi.
  4. Membuat bayi lebih tenang dan tidak mudah rewel.
  5. Agar dapat memperoleh manfaat pijat bayi yang maksimal, kita harus melakukan cara pijat bayi yang sesuai dengan ketentuan pemijatan
Oleh karena itu, belajar cara pijat bayi yang benar dan baik, sangat diperlukan oleh orang tua dan praktisi pijat. Cara pijat bayi yang sesuai dengan ketentuan medis dapat memberikan efek positif dan manfaat bagi bayi.

Di samping itu, cara pijat bayi yang sesuai ketentuan medis dapat mengurangi adanya resiko pijat bayi. Karena beberapa kenyataan di lapangan didapatkan bahwsanya banyak terjadi praktek pijat bayi yang memberikan efek samping dan efek negatif pada bayi. Hal tersebut dapat terjadi apabila pemijatan dilakukan dengan cara yang salah dan tidak sesuai dengan ketentuan medis.

Efek samping dari kesalahan pemijatan diantaranya adalah pembengkakan, terdapatnya lebam, adanya rasa sakit pada bayi sehingga bayi menjadi rewel, pergeseran urat, cidera, bahkan bisa menyebabkan kematian pada bayi. Oleh karena itu, banyak orang tua yang enggan melakukan pijat bayi, mereka takut akan terjadi resiko pijat payi pada buah hatinya.
Resiko pijat bayi tersebut biasanya disebabkan oleh kelalaian praktisi pijat dalam memijat, salah pijat, dan kurangnya pengetahuan pemijat. Untuk memperkecil resiko pijat bayi, hendaklah para orang tua jeli dalam memilih praktisi pijat untuk bayinya.

Semoga bermanfaat.....