Showing posts with label Materi Akuntansi. Show all posts
Showing posts with label Materi Akuntansi. Show all posts

Monday, April 22, 2013

Cara Menyusun Jurnal Penyesuaian

Jurnal Penyesuaian merupakan jurnal yang harus disusun karena terdapat kondisi keuangan yang perlu disesuaiakan. Kondisi keuangan yang perlu disesuaikan tersebut terkait dengan berkurangnya atau bertambahnya nilai suatu akun. Misalnya saja terdapat penyusutan nilai mesin atau gedung, ataupun adaya penambahan utang gaji dan sebagainya, untuk lebih jelas silahkan baca postingan sebelumnya tentang Hakikat jurnal penyesuaian.
Dalam Postingan ini akan di jelaskan tentang:

Tips menganalisis ayat jurnal penyesuaian dengan benar

Agar lebih memahami teknik penyusunan jurnal penyesuaian

Cara Menyusun Neraca Saldo

Neraca Saldo merupakan pengelompokkan saldo akhir didalam buku besar, atau daftar yang berisi kumpulan seluruh rekening/perkiraan buku besar. Neraca Saldo biasanya disiapkan pada akhir periode atau dapat juga disiapkan kapan saja untuk memastikan keseimbangan Buku Besar. Untuk menyiapkan Neraca Saldo, saldo tiap perkiraan harus ditentukan terlebih dahulu. Fungsi neraca saldo adalah mengevaluasi adanya kesalahan posting atau penjurnalan melalui ketidaksamaan antara debet dan kredit, atau untuk memastikan bahwa Buku Besar secara matematis adalah akurat dengan pengertian bahwa jumlah saldo-saldo debet selalu sama dengan saldo-saldo kredit. Namun keseimbangan bukan berarti catatan-catatan akuntansi benar-benar akurat.

Dalam neraca saldo terdapat

Cara Posting Buku Besar Pada Perusahaan Dagang

Dalam Akuntansi terdapat dua jenis Buku besar, yaitu Buku besar utama atau general ledger dan buku besar pembantu. Buku besar utama merupakan buku besar yang berisi tentang kumpulan dari beberapa akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan tersendiri. Sedangkan buku besar pembantu adalah buku besar yang dibuat untuk mempermudah dalam merinci informasi yang terdapat dalam salah satu akun buku besar utama. Untuk lebih jelas tentang buku besar pembantu dapat anda baca dalam postingan Hakikat dan fungsi buku besar pembantu.
Dalam postingan ini akan dibahas tentang

Cara Posting Jurnal Umun ke Buku Besar

Buku Besar merupakan daftar transakasi secara kronologis yang berupa pengelompokkan masing-masing perkiraan, atau buku yang berisi semua rekening-rekening (kumpulan rekening) yang ada dalam laporan keuangan yang sumbernya dari Jurnal Umum. Proses pengelompokkan akun dari jurnal ke buku besar disebut posting. Buku besar mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala.

Buku besar memiliki kegunaan yaitu

Cara Menyusun Jurnal Umum

Jurnal umum yang merupakan tempat pencatatan bukti transaksi keuangan yang pertama harus dibuat dengan benar, karena jika jurnal umum yang dibuat tidak benar maka informasi keuangan salah satunya laporan keuangan yang dihasilkanakan salah atau keliru. Mengingat pentingnya cara penyusunan jurnal umum maka pada kesempatan ini akan dibahas cara penyusunan jurnal umum.
Agar pembaca lebih memahami tentang penyusunan atau pembuatan jurnal umum maka dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan dengan contoh soal atau praktik penyusunan jurnal umum berdasarkan studi kasus yang terjadi pada perusahaan jasa, harapannya dengan pembahasan dengan metode ini pembaca dapat memahaminya dengan baik, jika anda ingin membaca teori tentang fungsi jurnal umum maupun hal-hal teoritis tentang jurnal umum maka anda dapat membaca postingan sebelumnya tentang jurnal umum.
Dalam postingan ini akan dibahas tentang :

Tips Menyusun jurnal umum dengan metode penalaran logika secara mudah

Baiklah sekarang kita akan mulai mempelajari

Penggolongan Kode Akun atau Rekening

Kode akun adalah simbol atau tanda yang diberikan pada tiap-tiap akun dengan tujuan agar mudah dimengerti, dipahami, dicari, dan mudah diingat.

Karakteristik kode akun

a. Luwes, mudah disisipkan bila terdapat penambahan akun baru
b. Sederhana, sesuai dengan tujuan akun” mudah dimengerti”
c. Setiap akun mempunyai kode masing-masing
d. Penempatan atau urutan akun sesuai dengan akun Rill(akun neraca/ akun tetap) dan Nominal (akun R/l atau akun sementara)

Penggolongan kode akun

Kode Akun dapat digolongkan menjadi empat golongan,

Analisis Bukti Transaksi Keuangan

Analisis Bukti Transaksi merupakan Kegiatan yang dilakukan pertama kali dalam suatu siklus akuntansi. Setiap transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan akan memunculkan bukti transaksi, bukti transaksi tersebut harus dianalisis untuk dilakukan pencatatan dalam jurnal umum yang selanjutnya dari analisis ini akan menghasilkan informasi keuangan diahir tahap Siklus Akuntansi.
Transaksi Keuangan adalah kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan dari  suatu  badan  usaha  dan  juga  sebagai  hal  yang  handal/wajar  untuk  dicatat.Transaksi ini biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen, sebagai contoh transaksi yang dapat terjadi dalam suatu perusahaan adalah: pembayaran rekening telepon bulanan, pembelian barang dagangan secara kredit, pembelian tanah dan gedung, dan lain sebagainya.Suatu  transaksi  tertentu  dapat  menimbulkan 

Penyusunan Jurnal Penutup Perusahaan Dagang

Jurnal penutup perusahaan dagang pada khakikatnya tidak jauh berbeda dengan perusahaan jasa, perbedaannya hanya sedikit diantaranya adalah tentang penutupan pemasukan atau penghasilan utama, dalam perusahaan jasa pemasukan utamanya disebut pendapatan jasa sehingga saat dilakukan tutup buku dibuat jurnal penutup untuk menutup akun pendapatan jasa yaitu dengan mendebet akun pendapatan jasa dan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi sedangkan dalam perusahaan dagang pemasukan utamanya disebut penjualan sehingga saat dilakukan tutup buku disusun jurnal penutup untuk menutup akun penjualan yaitu dengan mendebet akun penjualan dan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi. Dalam penyusunan jurnal penutup pada perusahaan dagang terdapat empat ayat jurnal penutup yang dibuat yaitu sebagai berikut:

Wednesday, January 23, 2013

SIKLUS AKUNTANSI


Siklus akuntansi merupakan tahapan-tahapan yang dilalui dalam memproses transaksi akuntansi. Akuntansi merupakan salah satu system informasi yang memproses data keuangan yang berasal dari transaksi atau peristiwa- peristiwa  (events)menjadi suatu informasi yang berguna untuk membantu pembuatan keputusan. Peristiwa-peristiwa yang terdapat pada suatu entitas dapat diklasifikasi atas:
1.      Peristiwa Internal, yaitu peristiwa-peristiwa yang terjadi didalam suatu entitas tanpa melibatkan pihak di luar entitas. Misalnya

SISTEM AKUNTANSI BERPASANGAN (DOUBLE-ENTRY ACCOUNTING SYSTEM)


Sistem akuntansi berpasangan mengenal dua istilah, yaitu debit (Dr) dan kredit (Cr). Debit dapat diartikan sebagai kiri dan kredit dapat diartikan sebagai kanan (Kieso, et.al, 2004).  Total nilai  yang ada disebelah debit (kiri) harus sama (seimbang) dengan total nilai disebelah kredit (kanan). Dalam sistem akuntansi berpasangan, debit harus sama dengan kredit (Dr = Cr).
Sistem akuntansi berpasangan didasarkan pada persamaan dasar akuntansi, yaitu:
Aktiva = hutang + ekuitas
Aktiva merupakan harta entitas  atau